JAKARTA, KLIKSOLONEWS.COM – Ketua Aliansi Gizi Nasional, Ahmad Yazdi, tengah menjadi sorotan publik usai videonya yang beredar di media sosial memicu kontroversi.
Dalam video yang diunggah di Instagram, Yazdi dengan nada tinggi menuding adanya praktik kotor di tubuh Badan Gizi Nasional (BGN).
Ia menyoroti dugaan jual-beli sertifikasi dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG), pungutan liar, serta penyalahgunaan wewenang yang merugikan para mitra pelaksana program.
“Monyet-monyet dan tikus-tikus di BGN harus turun! Tai kucing! Jangan jadi preman saat diberi kekuasaan!”tegas Yazdi dalam video yang kini viral di berbagai platform media sosial.
Dalam pernyataannya, Ahmad Yazdi juga menyebut enam nama pejabat yang diduga terlibat dalam praktik jual-beli sertifikasi dapur MBG. Ia mendesak agar mereka mundur dari jabatan sebelum dipecat oleh Presiden.
Yazdi juga menyoroti adanya nepotisme dan pungli dalam proses verifikasi mitra dapur MBG. Menurutnya, banyak pihak yang bekerja secara jujur justru terdampak oleh permainan oknum di internal BGN.
“Mitra-mitra yang benar-benar bekerja dengan tulus, ini terdampak. Mereka keluar biaya besar, sampai pinjam ke bank. Tapi tim verifikator malah kelakuannya kayak iblis, verifikasi dari hotel ke hotel, minta setoran. Kan gak betul begitu,” ujarnya.
Video pernyataan Ahmad Yazdi pertama kali diunggah oleh akun Instagram @hitamputihgp.01. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut langsung viral dan mendapat banyak dukungan dari warganet yang memuji keberanian Yazdi membongkar dugaan penyimpangan di lembaga pemerintah.
Sorotan publik kini tertuju pada transparansi dan integritas BGN, terutama terkait pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu proyek prioritas nasional di bidang gizi masyarakat.
Ahmad Yazdi menegaskan, pihaknya akan mendorong audit independen terhadap seluruh proses sertifikasi dapur MBG.
“Kalau merasa bersih, buka semua datanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan keras Ahmad Yazdi.
Publik menantikan klarifikasi dan langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program gizi nasional.(KS01)
About The Author
