CEK FAKTA: Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi

  • Whatsapp
Kolase Foto Gambar yang diunggah di platform TikTok melalui akun @relawankomjenluthfi dan RelawanLuthfi.Solo | Dewan Pembina Tim Pemenangan Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari (KlikSolo/ fok JatengNOW)

SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Cek fakta, narasi provokasi Jateng pilih polisi, gak butuh loreng TNI, ayo coblos Ahmad Luthfi.

Narasi provokasi tersebut tersebar di sejumlah media sosial, utamanya platform TikTok melalui akun @relawankomjenluthfi dan @RelawanLuthfi.Solo. Benarkan narasi tersebut? Berikut penjelasan dan cek faktanya.

Bacaan Lainnya

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Gus Yasin, menjadi target serangan hoaks yang diduga bertujuan memprovokasi hubungan antara institusi TNI dan Polri.

Baru-baru ini, gambar ilustrasi yang mengandung unsur provokatif tersebar melalui media sosial, menggambarkan seorang anggota TNI dalam kondisi terikat dengan sosok berseragam Polri berdiri di belakangnya.

Gambar tersebut juga disertai tulisan berbunyi “Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi.” Konten ini telah tersebar di platform TikTok melalui akun @relawankomjenluthfi dan RelawanLuthfi.Solo selama sepekan terakhir.

Penyebaran gambar ini memicu kecaman, terutama dari Tim Pemenangan Paslon 02, yang menegaskan bahwa konten tersebut adalah hoaks. Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, Dewan Pembina Tim Pemenangan, menegaskan bahwa tim mereka tidak terlibat dalam penyebaran gambar tersebut.

“Kami dari tim 02 tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” ujar Bakti Agus saat ditemui usai kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu 17 November 2024.

Bakti Agus menyesalkan tindakan pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebarkan gambar provokatif untuk memecah belah hubungan harmonis antara TNI dan Polri. Ia menekankan bahwa informasi tersebut menyesatkan dan berpotensi merusak persatuan bangsa.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar. Penyebaran gambar ilustrasi ini telah kami laporkan ke Polda Jawa Tengah, dan kami menyerahkan kasus ini untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai pilar utama dalam menjaga stabilitas negara.

“Selama ini, kami saling menjaga antara TNI dan Polri. Siapa pun yang mencoba membenturkan kedua institusi ini, jelas tidak memiliki niat baik untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

Polda Jawa Tengah saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut, termasuk mengidentifikasi pemilik akun media sosial yang menyebarkan konten provokatif.

Tim Paslon 02 berharap langkah hukum ini dapat memberikan efek jera bagi pihak yang menyebarkan informasi hoaks dan mengganggu keharmonisan institusi negara.

Dengan demikian narasi Jateng pilih polisi, gak butuh loreng TNI, ayo coblos Ahmad Luthfi yang disebarluaskan melalui akun TikTok @relawankomjenluthfi dan @RelawanLuthfi.Solo adalah narasi hoaks atau berita bohong. (KS01)

Pos terkait