Ekspor Cengkih Indonesia ke AS Dihentikan karena Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137

Ekspor Cengkih Indonesia ke AS Dihentikan karena Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137. (KlikSoloNews/dok AI)

JAKARTA, KLIKSOLONEWS.COM – Setelah kasus penarikan udang Indonesia dari pasar Amerika Serikat (AS), kini ekspor cengkih asal Indonesia juga tersandung masalah.

Otoritas Bea Cukai AS menemukan dugaan kontaminasi zat radioaktif cesium-137 pada kiriman cengkeh menuju California.

Bacaan Lainnya

Temuan ini pertama kali dilaporkan Associated Press (AP), Sabtu (27/9/2025). Akibatnya, otoritas setempat menghentikan sementara impor seluruh rempah-rempah dari PT Natural Java Spice, perusahaan eksportir yang selama ini rutin memasok ke AS.

Sepanjang tahun 2025, PT Natural Java Spice telah mengekspor sekitar 200 ribu kilogram (440 ribu pon) cengkih ke Amerika Serikat. Penangguhan ini tentu memberi pukulan besar terhadap rantai perdagangan rempah Indonesia.

Kasus ini menambah daftar produk ekspor Indonesia yang bermasalah. Sebelumnya, udang dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) juga ditarik dari pasar AS setelah FDA mendeteksi cesium-137.

Apa itu Cesium-137? Cesium-137 adalah isotop radioaktif hasil sampingan reaksi nuklir, termasuk:

  • Ledakan bom nuklir
  • Uji coba senjata nuklir
  • Kecelakaan reaktor
  • Aktivitas industri berbasis nuklir

Menurut Steve Biegalski, pakar medis nuklir dari Georgia Institute of Technology, zat ini memang dapat ditemukan dalam jumlah kecil di tanah, makanan, maupun udara.

Meski kadar kontaminasi yang terdeteksi pada produk Indonesia disebut masih di bawah ambang batas berbahaya, FDA tetap menarik produk guna menghindari risiko paparan jangka panjang.

Investigasi Sumber Kontaminasi

Hingga kini, belum ada kepastian apakah kontaminasi pada udang dan cengkih berasal dari sumber yang sama. FDA dan Bea Cukai AS masih melakukan investigasi.

Sementara itu, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menduga sumber paparan bisa berasal dari Logam bekas atau logam leleh di kawasan industri dekat pabrik pengolahan udang di luar Jakarta, ssaur ulang peralatan medis lama yang mengandung cesium-137, atau wadah atau metode pengiriman yang tidak steril.

Regulator nuklir Indonesia juga melaporkan adanya temuan isotop radioaktif di sekitar lokasi perusahaan pengolahan.

Dua kasus berturut-turut pada udang dan cengkih menimbulkan kekhawatiran serius bagi citra ekspor Indonesia di pasar global.

Pemerintah Indonesia perlu segera berkoordinasi dengan otoritas internasional untuk memastikan keamanan pangan sekaligus menjaga kepercayaan negara tujuan ekspor.(ks01)

About The Author

Pos terkait