MALANG, KLIKSOLONEWS.COM – Fenomena motor brebet usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite tengah ramai dikeluhkan warga di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung.
“Saya sudah minta Lemigas untuk cek kebenarannya dan segera laporkan hasilnya. Tim sudah saya turunkan,” ujar Bahlil, Rabu (29/10/2025).
Bahlil menambahkan bahwa laporan hasil pemeriksaan akan diterimanya saat kembali ke Jakarta. “Mungkin sore nanti saya sudah dapat laporannya,” katanya.
Keluhan motor brebet pertama kali muncul di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Banyak pemilik sepeda motor melaporkan kendaraannya tersendat atau mati total setelah mengisi Pertalite.
Suliswanto, mekanik bengkel resmi di Bojonegoro, menyebut sejak Jumat (24/10) setidaknya 45 unit motor mengalami masalah serupa.
“Rata-rata keluhannya tarikan berat, mesin tersendat, sampai busi cepat mati. Setelah dikuras tangki dan ganti busi, performanya normal lagi. Tapi kalau diisi Pertalite yang sama, brebet lagi,” ungkapnya.
Fenomena ini juga meluas hingga wilayah Sidoarjo. Sejumlah bengkel di kawasan Magersari dipadati motor dengan gejala serupa.
Firman (26), mekanik di bengkel Magersari, menyebut lonjakan motor brebet meningkat drastis dalam tiga hari terakhir, terutama pada motor matic injeksi, seperti Honda BeAT keluaran 2020 ke atas.
Bahlil menegaskan, jika terbukti ada kesalahan dari bahan bakar Pertalite, Pertamina akan bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan masyarakat.
“Kalau memang ada kerusakan akibat BBM, ya nanti Pertamina yang tanggung,” tegasnya.
Hingga kini, hasil investigasi Lemigas masih ditunggu untuk memastikan penyebab utama fenomena “motor brebet” yang sempat viral di media sosial.
Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat dan memastikan kualitas BBM tetap sesuai standar.(ks01)
 
									 
													





