BREBES, KLIKSOLONEWS.COM – Warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, akhirnya bisa bernapas lega. Jalan desa yang selama bertahun-tahun rusak dan sempat viral di media sosial akan segera mendapat sentuhan serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kabar gembira itu datang langsung dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat meninjau ruas jalan Tembongraja–Salem pada Kamis siang.
Kehadiran Luthfi disambut meriah emak-emak, anak-anak, hingga tokoh masyarakat yang sejak lama mendambakan perbaikan infrastruktur vital tersebut.
Ruas sepanjang 6,43 kilometer itu menjadi jalur utama warga menuju sekolah, pasar, dan tempat kerja. Namun kondisinya memprihatinkan, dengan sebagian besar rusak sedang hingga berat. Meski terbatas, masyarakat berinisiatif melakukan perbaikan swadaya.
“Selama ini warga sudah gotong royong. Tapi tentu saja butuh dukungan pemerintah agar jalan bisa benar-benar mantap,” kata seorang warga setempat.
Upaya perbaikan jalan ini menggunakan pola collaborative funding. Dari catatan Pemkab Brebes, warga sudah mengumpulkan swadaya Rp200 juta.
Pemerintah kabupaten menambahkan Rp500 juta untuk rigid beton dan Rp200 juta untuk pemeliharaan. Dukungan CSR dari Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Jateng juga turun sebesar Rp130 juta untuk pengerjaan 150 meter jalan.
Gubernur Ahmad Luthfi memastikan langkah lebih besar segera dilakukan. Pemprov Jateng menyiapkan alokasi bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp2 miliar dalam APBD 2026 untuk mempercepat penyelesaian jalan.
“Jalan ini nanti akan kita sambungkan pengaspalannya sampai tuntas. Mohon doa restunya agar segera dirasakan manfaatnya, terutama untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujar Luthfi.
Kolaborasi Jadi Kunci
Kepala DPUBMCK Jateng, Hanung Triyono, menegaskan bahwa model kolaborasi akan menjadi strategi utama.
“Ruas Tembongraja–Salem ini panjangnya 6,4 km dan kerusakannya parah. Dengan sharing pendanaan antara provinsi, kabupaten, masyarakat, dan CSR, kita targetkan bisa ditangani tuntas. Tahun depan minimal Rp4 miliar siap dialokasikan, Rp2 miliar dari provinsi dan Rp2 miliar dari kabupaten,” jelasnya.
Gubernur Ahmad Luthfi pun mengapresiasi langkah masyarakat yang lebih dulu bergerak. Menurutnya, pola pembiayaan gotong royong semacam ini perlu diperluas ke daerah lain, mengingat APBD memiliki keterbatasan.
“Kalau semangatnya kolaborasi, pekerjaan berat bisa menjadi ringan. Dan hasilnya bisa langsung dinikmati warga,” tegasnya.
Bagi masyarakat Tembongraja, janji pembangunan itu menjadi titik terang. Jalan yang selama ini rusak parah akhirnya akan benar-benar diperbaiki. Kehadiran Gubernur di tengah-tengah mereka dianggap bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan komitmen nyata.
“Harapan kami, tahun depan sudah bisa mulus. Anak sekolah, petani, dan pedagang bisa lebih lancar beraktivitas,” ujar salah satu emak-emak dengan penuh antusias.
Dengan dimulainya perbaikan ruas Tembongraja–Salem, warga Brebes berharap roda ekonomi desa makin bergerak dan kesejahteraan mereka ikut meningkat.(KS01)