JAKARTA, KLIKSOLONEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya siang tadi disertai fenomena tak biasa: hujan es. Warga Kramat Jati, Jakarta Timur, melaporkan turunnya butiran es pada Kamis (30/10/2025) siang.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menjelaskan bahwa hujan es bukan hal yang aneh di wilayah tropis seperti Indonesia, terutama pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Fenomena hujan es seperti di Kramat Jati bisa terjadi di wilayah tropis, terutama ketika aktivitas konvektif sangat kuat pada masa peralihan musim,” ujar Guswanto.
Hujan es biasanya terbentuk akibat awan Cumulonimbus (Cb), yang muncul karena pemanasan permukaan bumi yang kuat dan kelembapan udara tinggi.
Di dalam awan ini terdapat arus naik (updraft) yang kuat sehingga butiran air terdorong ke lapisan atmosfer dingin dan membeku menjadi es. Suhu puncak awan bisa mencapai minus 50 derajat Celsius atau lebih dingin lagi.
Ketika arus udara tidak mampu menahan butiran es, es akan jatuh ke permukaan sebagai hujan es. Fenomena ini biasanya berlangsung singkat, antara 5 hingga 15 menit, dan sering disertai angin kencang, petir, serta hujan deras.
“Hujan es umumnya terjadi pada siang hingga sore hari, saat suhu permukaan mencapai titik pemanasan maksimum,” tambah Guswanto.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk Jakarta dan sekitarnya. Kondisi atmosfer yang tidak stabil pada Kamis siang menjadi penyebab hujan es di Kramat Jati.
“Prakiraan cuaca BMKG untuk malam ini di Kramat Jati menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat dengan kelembapan di atas 90 persen dan angin lemah dari arah selatan. Kondisi ini mendukung terbentuknya awan konvektif lokal yang bisa memicu hujan es,” tutup Guswanto.(ks01)
 
									 
													





