KARANGANYAR, KLIKSOLONEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Karanganyar sejak Senin malam (27/10/2025) hingga Selasa dini hari (28/10/2025) memicu tanah longsor di dua kecamatan, yaitu Matesih dan Karangpandan.
Bencana longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat sebagian besar warga masih tertidur.
Tebing setinggi 7 meter di kawasan perbukitan runtuh, menimpa sejumlah permukiman dan mengganggu akses jalan desa.
Bagian jalan yang amblas menyulitkan mobilitas warga karena tanah di bawahnya tidak stabil akibat curah hujan tinggi.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, menjelaskan longsor dipicu oleh tanah yang jenuh air.
“Hujan turun terus-menerus sejak malam. Lereng tidak mampu menahan beban air sehingga terjadi longsor,” ujar Hendro, Selasa (28/10/2025), dilansir HarianKota, jejaring KlikSoloNews.
Di Dusun Mranggen, Kecamatan Matesih, tanah dari tebing belakang menutupi sebagian halaman rumah milik Warsono (52) yang sedang kosong. Sementara rumah Agus Supriyandi (55) di RT 01/XI juga terhalang lumpur dan batu, membuat akses jalan kampung utama tertutup.
Di Dusun Ngringin, Kecamatan Karangpandan, talud sepanjang 20 meter roboh dan jalan lingkar kampung amblas sepanjang 8 meter. Untungnya, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, meski menimbulkan kerusakan infrastruktur.
BPBD bersama TNI, Polri, perangkat desa, dan relawan langsung mengevakuasi material longsor, memasang rambu peringatan, serta melakukan pendataan kondisi tebing dan drainase di lokasi terdampak.
“Kami fokus membersihkan material, mengatur lalu lintas, dan memberi peringatan. Longsor susulan bisa terjadi jika hujan kembali turun,” tambah Hendro.
Hingga siang hari, petugas masih mendata kerusakan dan memperkirakan kerugian. Beberapa titik jalan desa membutuhkan perbaikan segera agar akses warga kembali normal. Rencana rehabilitasi jalur dan penguatan drainase juga akan dilaksanakan bekerja sama dengan dinas terkait.
BMKG memperingatkan wilayah Karanganyar masih berpotensi hujan sedang hingga tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah daerah meminta warga meningkatkan kewaspadaan, terutama di lereng perbukitan, serta rutin membersihkan saluran air untuk mencegah penumpukan air hujan yang memicu longsor.(KS01)
About The Author
