BOYOLALI, KLIKSOLONEWS.COM – Mahasiswa Kelompok 40 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dibimbing oleh telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memberdayakan UMKM di pedesaan.
Program pengabdian masyarakat yang berfokus pada KWT Ngudi Makmur, Desa Sobokerto, ini telah menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi lokal.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di KWT Ngudi Makmur melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Penanggung jawab program kerja ini, Muhammad Danang Marwanto dari program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memperkenalkan berbagai inovasi dalam pengelolaan berbagai produk meliputi lilin aromaterapi dan berbagai olahan makanan berbasis hasil perikanan.
Produk olahan perikanan yang dikembangkan meliputi kerupuk ikan nila, stik tulang ikan nila, dan stik tulang ikan patin.
Sementara itu, lilin aromaterapi dibuat dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah dan minyak esensial.
Dalam program ini, Kelompok 40 KKN UNS bersama KWT Ngudi Makmur melakukan inovasi dalam pembuatan lilin aromaterapi dengan berbagai varian aroma yang digemari pasar, seperti lavender, lemon, dan kopi. Program inovasi ini juga meliputi teknik pengemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang efektif.
Di sektor olahan makanan, kelompok 40 KKN UNS bersama anggota KWT Ngudi Makmur melakukan inovasi dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk siap saji yang bernilai jual tinggi.
Inovasi yang diberikan berupa varian rasa baru yaitu rasa pedas daun jeruk untuk produk stik tulang ikan nila dan stik tulang ikan patin. Selain itu, inovasi juga meliputi pembaruan stiker produk yaitu penambahan varian rasa pedas daun jeruk.
Selain itu, Kelompok 40 KKN UNS sebelumnya juga telah memberikan pelatihan pemasaran digital yang dilakukan pada 28 Juli 2024. Kegiatan ini meliputi strategi pemasaran melalui media sosial, pembuatan konten yang menarik, serta pemanfaatan teknologi AI.
Dengan pelatihan ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat lebih mudah memasarkan produk mereka, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Ketua KWT Ngudi Makmur, Sumarni, menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa inovasi yang diberikan oleh mahasiswa UNS sangat membantu dalam mengembangkan potensi UMKM di desanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dari UNS. Melalui inovasi ini, kami belajar banyak hal baru yang bisa langsung kami terapkan dalam usaha kami,” ungkapnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen UNS untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan pengembangan UMKM.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa UNS diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa. (Tim Kelompok 40 KKN UNS/KS01)