SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian di mana seseorang merasa diri paling hebat, haus pujian, dan kurang empati terhadap orang lain.
Ketahui ciri-ciri, penyebab, serta cara menghadapi orang dengan NPD agar kesehatan mental tetap terjaga.
Menghadapi orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik bukanlah hal mudah.
Mereka sering kali tidak menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan mental dan justru merasa lebih unggul dibanding orang lain.
Akibatnya, orang-orang di sekitarnya bisa mengalami tekanan emosional dan kelelahan mental jika tidak tahu cara bersikap.
Apa itu NPD? NPD adalah kondisi ketika seseorang memiliki rasa superioritas yang berlebihan, kebutuhan yang sangat besar untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Mereka kerap merasa diri paling penting, pantas dipuja, dan sulit menerima kritik.
Menariknya, banyak pengidap NPD tidak menyadari dirinya “sakit”, sehingga mereka jarang mencari bantuan profesional. Dalam pandangan mereka, yang salah justru orang lain di sekitar.
Ciri-Ciri Orang dengan NPD
Beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain:
- Merasa diri lebih hebat dan berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
- Haus perhatian dan pujian berlebihan.
- Tidak peduli pada perasaan orang lain.
- Cenderung merendahkan atau memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi.
- Sangat sensitif terhadap kritik, namun sering menutupi dengan sikap arogan.
- Terobsesi pada kesuksesan, kecantikan, atau kekuasaan.
Sifat-sifat ini membuat orang dengan NPD sulit diajak bekerja sama dan sering menciptakan hubungan yang tidak sehat di lingkungan sosial, keluarga, maupun pekerjaan.
Mengapa Orang dengan NPD Sulit Dihadapi?
Tidak merasa sakit. Mereka yakin dirinya selalu benar, sehingga sulit diarahkan untuk terapi psikologis.
Sering merendahkan orang lain. Dalam hubungan keluarga, terutama jika pelaku adalah orang tua, perilaku ini bisa menyebabkan trauma emosional bagi anak.
Haus akan pujian. Orang di sekitar akan merasa lelah karena terus-menerus harus memenuhi ego dan validasi mereka.
Manipulatif. Mereka kerap memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi tanpa rasa bersalah.
Orang yang sering berinteraksi dengan pengidap NPD dapat mengalami stres kronis, kehilangan kepercayaan diri, bahkan gejala depresi atau cemas akibat tekanan psikologis yang terus menerus.
Cara Menghadapi Orang dengan NPD
Agar kesehatan mental tetap terjaga, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Terima kenyataan. Sadari bahwa kita tidak bisa mengubah perilaku orang dengan NPD. Fokuslah pada menjaga diri sendiri.
Jaga jarak. Kurangi interaksi jika memungkinkan, terutama ketika mereka mulai bersikap merendahkan.
Tolak dengan tegas. Jangan takut mengatakan tidak saat mereka mencoba memanfaatkan atau mengontrol kita.
Tetap tenang. Hindari adu emosi. Bersikap tenang justru membuat mereka kehilangan kendali atas situasi.
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami NPD?
NPD bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
- Pola asuh masa kecil, misalnya terlalu dimanjakan atau justru diabaikan.
- Trauma emosional yang tidak tertangani.
- Faktor genetik dan kepribadian bawaan.
Penting untuk diingat bahwa NPD bukan sekadar sifat sombong atau egois, melainkan kondisi psikologis yang nyata dan memerlukan pendekatan profesional untuk penanganan yang tepat.
Berinteraksi dengan orang yang memiliki NPD memang menguji kesabaran dan kesehatan mental. Namun, dengan memahami pola perilaku mereka dan menjaga batas pribadi, kita bisa tetap sehat secara emosional tanpa terseret dalam dinamika yang merusak.
Jika kamu atau orang di sekitar menunjukkan tanda-tanda NPD, konsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa menjadi langkah awal untuk memahami dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik. (KS01)