KKN-T Inovasi IPB University Luncurkan Program TASTING: Inisiatif Berantas Stunting di Desa Temboro Wonogiri

  • Whatsapp
KKN-T Inovasi IPB University Luncurkan Program TASTING: Inisiatif Berantas Stunting di Desa Temboro Wonogiri. (KlikSoloNews/Regita Putri Meilinda)

WONOGIRI, KLIKSOLONEWS.COM – Penurunan angka stunting masih menjadi salah satu fokus utama pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Hal ini menyebabkan upaya pencegahan maupun penanganan stunting di lingkup yang lebih rendah seperti kecamatan dan desa terus dilakukan.

Bacaan Lainnya

Tak terkecuali di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, beberapa upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting seperti pemantauan rutin tumbuh kembang anak di posyandu serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak.

Mengetahui masalah tersebut, tim KKN-T Inovasi IPB University yang ditugaskan di Desa Temboro merancang sebuah program kerja bernama TASTING: Berantas Stunting untuk membantu pencegahan kejadian stunting dan penurunan angka stunting khususnya di Desa Temboro.

Program TASTING merupakan program sosialisasi dengan materi pencegahan stunting melalui perbaikan pola asuh dan pemberian MP-ASI.

Penentuan materi yang diberikan pada sosialisasi dilakukan berdasarkan diskusi dengan kader posyandu setempat untuk mengetahui penyebab terbesar kejadian stunting di desa.

Pelaksanaan program kerja TASTING di Desa Temboro dilaksanakan di empat dusun, yaitu Dusun Bengle, Joso, Dlisen, dan Belang. Tanggal pelaksanaan kegiatan di Dusun Bengle adalah 5 Juli 2024, Dusun Joso 13 Juli 2024, Dusun Dlisen 17 Juli 2024, serta Dusun Belang 19 Juli 2024.

Tanggal tersebut dipilih menyesuaikan dengan kegiatan penimbangan rutin yang biasa dilakukan di posyandu. Kegiatan dilaksanakan di balai dusun masing-masing tempat atau balai desa. Sasaran peserta dari kegiatan ini adalah kader posyandu, ibu balita, dan ibu hamil.
Sebelum memulai kegiatan TASTING, dilakukan terlebih dahulu pengukuran antropometri balita maupun ibu hamil seperti yang telah rutin dilaksanakan.

Tim KKN-T IPB membantu kader posyandu yang bertugas dalam kegiatan pengukuran antropometri, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan atas, serta lingkar kepala khusus untuk balita.

Hasil pengukuran yang dilakukan perlu dicatat untuk selanjutnya dilakukan interpretasi terkait status gizi balita dan ibu hamil.

KKN-T Inovasi IPB University Luncurkan Program TASTING: Inisiatif Berantas Stunting di Desa Temboro Wonogiri. (KlikSoloNews/Regita Putri Meilinda)

Setelah kegiatan pengukuran antropometri selesai, kegiatan TASTING dimulai. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan perkenalan mahasiswa KKN kepada ibu balita maupun ibu hamil yang datang. Selanjutnya, dipaparkan materi berjudul “Cegah Stunting Melalui Perbaikan Pola Asuh dan Pemberian MP-ASI” dengan bantuan media powerpoint dan poster.

Pemaparan materi dilakukan selama 15-20 menit. Materi yang dipaparkan berkaitan dengan stunting dan dampaknya, pola asuh yang sesuai dengan pencegahan stunting, pembuatan MP-ASI yang tepat dan bergizi, serta terdapat materi terkait dengan pembuatan susu formula yang baik dan benar.

Selama pemaparan materi juga dilengkapi dengan video-video edukatif yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman audiens.

Sesi diskusi dilakukan setelah semua materi selesai dipaparkan. Pada sesi ini, audiens diperkenankan untuk bertanya, berbagi pengalaman, atau menanggapi materi yang telah disampaikan sebelumnya. Setelah semua pertanyan maupun tanggapan telah dijawab, kegiatan TASTING ditutup oleh pemateri.

KKN-T Inovasi IPB University Luncurkan Program TASTING: Inisiatif Berantas Stunting di Desa Temboro Wonogiri. (KlikSoloNews/Regita Putri Meilinda)

Namun, sebelum acara berakhir, dilakukan juga dokumentasi bersama antara mahasiswa KKN-T IPB dengan seluruh audiens yang hadir.

Program TASTING ini didukung penuh oleh pihak desa maupun para kader posyandu. Mereka mengatakan bahwa materi terkait pola asuh dan MP-ASI merupakan pengetahuan yang masih jarang diketahui oleh para ibu balita di Desa Temboro sehingga program TASTING ini memang sangat diperlukan.

Harapannya para ibu balita dapat mengaplikasi ilmu yang diberikan sehingga program TASTING menjadi salah satu upaya pencegahan dan membantu penurunan angka stunting di Desa Temboro. (Regita Putri MeilindaMahasiswa IPB University/KS01)

Pos terkait