Lirik Lagu Sigar Denny Caknan dan Terjemahannya

  • Whatsapp
Lirik Lagu Sigar Denny Caknan dan Terjemahannya. (KlikSoloNews/dok)

KLIKSOLONEWS.COM – Denny Caknan, penyanyi dangdut koplo asal Jawa Timur, kembali mencuri perhatian dengan lagu terbarunya yang berjudul “Sigar”.

Lagu ini berhasil mencuri hati para pendengar dengan lirik yang mendalam dan melodi yang menyentuh. Dirilis dua bulan lalu, hingga Kamis 5 September 2024, lagu Sigar telah ditonton 28 juta views.

Bacaan Lainnya

Kata “Sigar” dalam bahasa Jawa memiliki arti belah atau terbelah. Penggunaan kata ini sangat tepat untuk menggambarkan tema utama lagu ini, yaitu tentang patah hati.

Lirik lagu “Sigar” menceritakan tentang seseorang yang hatinya terbelah menjadi dua karena cinta yang tak berbalas atau pengkhianatan dari orang yang dicintai.

Berikut ini lirik Lagu Sigar ciptaan Denny Caknan dan terjemahannya:

Lirik Lagu Sigar

Sinten sing sambat kulo niki kuat
Ning pas we ninggal lungo wektune mboten tepat
Lagi bungah bungahe nyawang esemmu
Wes dikon lali kaleh sigaran ati

Melek o sayang aku sing berjuang
Nibo nangi pontang panting ben ra kurang
Dengan gampange sampean ninggal sayang
Tanpo mikerke kabeh sing wes berjalan

Kangen ngingeti caramu mlaku
Kangen ngingeti caramu gudo aku
Tego tegone saiki
Ati mbok sigari

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Genah njobo njerone wes saling podo ngertine
Nanging neng ngopo kok ra mbok pertahanke
Tipise pertahanan atimu
Nyoto kalah kaleh masa lalumu

Sigar sigaraning ati ……
Nyigari ati ……

Hoooo woo tapi ………

Kangen ngingeti caramu mlaku
Kangennnn …..
Kangennnn …..
Tego tegone saiki
Ati mbok sigari …..
Ati mbok sigari …..

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Genah njobo njerone wes saling podo ngertine
Nanging neng ngopo kok ra mbok pertahanke
Tipise pertahanan atimu
Nyoto kalah kaleh masa lalumu

Terjemahan Lirik Lagu Sigar

Siapa yang mengeluh saya itu kuat
Waktu kamu tinggal pergi waktunya tidak tepat
Sedang senang-senangnya melihat senyummu
Sudah diusuruh melupakan oleh belahan hati

Lihatlah sayang aku yang berjuang
Jatuh bangun pontang-panting agar tidak kekurangan
Dengan mudahnya kamu membuang rasa sayang
Tanpa memikirkan semua yang sudah berjalan

Rindu mengingat caramu berjalan
Rindu mengingat caramu menggodaku
Tega-teganya sekarang
Hatiku terbelah

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Nyaman luar dalam sudah saling sama-sama mengerti
Tapi mengapa kok tidak dipertahankan
Tipisnya pertahanan hatimu
Nyatanya kalah dengan masa lalumu

Belahan hati ……
Membelah hati ……

Hoooo woo tapi ………

Rindu mengingat caramu berjalan
Rindu ……
Rindu …….
Tega-teganya sekarang
Hatiku kau belah ……
Hatiku kau belah ……

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Nyaman luar dalam sudah saling sama-sama mengerti
Tapi mengapa kok tidak dipertahankan
Tipisnya pertahanan hatimu
Nyatanya kalah dengan masa lalumu

Pos terkait