Masih Boikot, Panser Biru Tidak Hadiri Undangan Sarasehan Manajemen PSIS Semarang

  • Whatsapp
Masih Boikot, Panser Biru Tidak Hadiri Undangan Sarasehan Manajemen PSIS Semarang. (KlikSoloNews/dok)

SEMARANG, KLIKSOLONEWS.COM – Manajemen PSIS Semarang menghormati keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Panser Biru yang memilih untuk tidak menghadiri sarasehan yang digelar di Hotel UTC, Semarang, Rabu 22 Januari 2025, sore.

Juru bicara manajemen PSIS, Irawan Yuswono, menyampaikan penghormatan tersebut meskipun menyayangkan absennya salah satu kelompok suporter terbesar PSIS itu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sarasehan ini seharusnya menjadi momentum untuk menciptakan ruang dialog dan diskusi yang konstruktif demi kebaikan bersama.

“Kami menghormati keputusan DPP Panser Biru yang tidak hadir, tetapi kami menyayangkan karena sarasehan ini bisa menjadi wadah untuk membahas dan mencari solusi bersama atas permasalahan yang ada,” ujar Irawan.

Irawan menambahkan tujuan utama dari sarasehan ini adalah membangun komunikasi yang lebih baik antara manajemen, suporter, dan semua pihak terkait PSIS.

“Tujuan kami mengadakan sarasehan ini semata-mata untuk kebaikan PSIS, agar kita semua dapat saling memahami dan mencari solusi bersama demi kemajuan tim,” katanya.

Tanpa kehadiran DPP Panser Biru, manajemen PSIS yang diwakili CEO Yoyok Sukawi beserta jajaran, memutuskan untuk mengadakan sesi live di media sosial.

Langkah ini diambil sebagai upaya menjawab berbagai pertanyaan dari para fans PSIS yang tidak dapat disampaikan langsung dalam sarasehan.

Dalam sesi live tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk persoalan saham PSIS serta penjelasan mengenai performa tim yang belum optimal di kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

Manajemen PSIS berharap ke depannya akan ada ruang komunikasi yang lebih intensif dengan Panser Biru dan seluruh elemen pendukung PSIS. Keterlibatan suporter dianggap penting untuk mendukung tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Kami tetap terbuka untuk berdialog kapan pun. Semoga ke depan komunikasi dapat lebih baik demi kebaikan PSIS,” pungkas Irawan.(KS01)

Pos terkait