JAKARTA, KLIKSOLONEWS.COM — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena menurunnya semangat juang di kalangan anak muda Indonesia.
Dalam keterangannya, Brian menilai banyak generasi muda masa kini yang mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Ia bahkan menyoroti kebiasaan sebagian anak muda yang lebih memilih meluapkan kekecewaan di media sosial ketimbang mencari solusi nyata.
“Sekarang saya lihat banyak anak-anak muda, kalau nggak kekejar keinginannya, nulisnya di medsos. Bukan cari jalan keluar, bukan kerja keras,” ujar Brian Yuliarto.
Menurut Brian, pola pikir seperti ini bisa menghambat kemajuan individu dan bangsa. Mental mudah menyerah dinilai membuat generasi muda kehilangan daya saing, terutama di tengah kompetisi global yang kian ketat dan menuntut ketangguhan mental.
Butuh Generasi yang Tangguh dan Adaptif
Brian menegaskan, Indonesia membutuhkan anak muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, adaptif, dan pantang menyerah.
“Kita butuh generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga tahan banting menghadapi kesulitan,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengajak para pendidik dan orang tua untuk mengambil peran aktif dalam menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, serta ketekunan sejak dini.
Pendidikan karakter, menurutnya, menjadi fondasi penting agar generasi muda tidak mudah goyah oleh tekanan zaman.
Di tengah derasnya arus digitalisasi, Brian juga menilai pentingnya membentuk ketahanan mental digital. Ia berharap media sosial digunakan sebagai ruang inspirasi dan kolaborasi positif, bukan sekadar tempat mencurahkan kekecewaan.
“Gunakan teknologi untuk berkembang, bukan untuk mengeluh. Dunia sekarang milik mereka yang berani mencoba, gagal, lalu bangkit lagi,” tutupnya.(KS01)