Mengenal Bripka Eko Julianto: Polisi Wonogiri, Pendakwah yang Juga Pemilik Ponpes. (KlikSoloNews/dok Polda Jateng)
WONOGIRI, KLIKSOLONEWS.COM – Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Bripka Eko Julianto, dikenal masyarakat sebagai sosok polisi yang menginspirasi.
Tak hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum, Bripka Eko juga aktif berdakwah sejak 2015, sekaligus menjadi pendiri Pondok Pesantren Santri Manjung, yang gratis untuk masyarakat.
Bripka Eko, anggota Polres Wonogiri, memulai kegiatan dakwahnya di luar jam dinas dengan menjadi mubalig dalam berbagai pengajian akbar di wilayah Wonogiri dan sekitarnya.
Keinginannya untuk berbagi ilmu agama semakin kuat, hingga ia mendirikan Pondok Pesantren Santri Manjung di Desa Manjung, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, pondok pesantren tersebut telah menjadi tempat belajar bagi 370 santri dan santriwati. Yang membedakan pondok pesantren ini adalah visi mulia Bripka Eko: memberikan pendidikan agama secara gratis tanpa memungut biaya apa pun.
Pondok Pesantren Santri Manjung awalnya dibangun menggunakan dana pribadi Bripka Eko. “Dalam mengelola pondok pesantren gratis ini, tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujarnya ketika ditemui di kediamannya pada Selasa (21/1/2025).
Namun, Bripka Eko memiliki keyakinan penuh bahwa rezeki akan datang jika niatnya tulus. “Rezeki datang dari mana saja asal ikhlas. Yang jelas, kita punya jalur langit. Yakin saja, rezeki pasti datang asalkan kita punya niat yang tulus ikhlas,” tambahnya dengan senyuman khas.
Meskipun awalnya didanai secara mandiri, Bripka Eko terbuka terhadap bantuan dari pihak lain. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan pendidikan gratis bagi ratusan santri yang belajar di pondok pesantren tersebut.
Mengenal Bripka Eko Julianto: Polisi Wonogiri, Pendakwah yang Juga Pemilik Ponpes. (KlikSoloNews/dok Polda Jateng)
Para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga dididik untuk memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Bripka Eko menjelaskan alasannya mendirikan pondok dan menggratiskan bagi santri, dia mengatakan, anak-anak ini adalah calon pemimpin bangsa.
“Dengan belajar ilmu agama, saya berharap anak-anak ini nantinya dapat menjadi pemimpin di negeri ini dengan landasan iman dan takwa,” tegasnya.
Karena latar belakang polisi, Bripka Eko tetap menyampaikan hal-hal yang berkaitan imbauan kamtibmas, terutama cinta Tanah Air, supaya jangan ada paham-paham radikalisme bisa masuk.
“Intinya pada umumnya setiap materi yang disampaikan itu tetap ada penyampaian imbauan kamtibmas kepada masyarakat,” terangnya.
Keteguhan Bripka Eko dalam menyebarkan pendidikan agama dan keikhlasannya dalam berbagi menjadikannya teladan yang luar biasa.
Dedikasinya mengingatkan bahwa seorang polisi tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat.
Dengan langkah kecilnya, Bripka Eko telah menunjukkan bahwa keberanian untuk berbagi dapat membawa dampak besar bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan niat tulus, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan. (KS01)