SIDOARJO, KLIKSOLONEWS.COM – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga santri usai insiden robohnya bangunan musala di lingkungan pesantren tersebut pada Senin, 29 September 2025.
Dalam sebuah video yang beredar, KH Abdus menyebut kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah SWT dan mengajak seluruh pihak untuk bersabar menghadapi ujian tersebut.
“Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ucap KH Abdus Salam Mujib dalam video itu.
Namun, pernyataan tersebut justru menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama di media sosial. Sejumlah netizen menilai sang pengasuh terlalu mudah mengaitkan peristiwa tersebut dengan takdir tanpa mengakui adanya kemungkinan kelalaian manusia.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hasil investigasi awal menunjukkan bahwa ambruknya musala disebabkan oleh konstruksi bangunan yang tidak sesuai standar teknis.
Beberapa pengguna media sosial pun menyoroti hal ini dan menganggap pernyataan KH Abdus kurang bertanggung jawab.
“Giliran musibah salahin Allah. Asy-Syura: 30 ‘Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu),’” tulis salah satu netizen di platform X (Twitter).
Meski begitu, sejumlah pihak berharap agar polemik ini tidak memperkeruh suasana dan fokus diarahkan pada evaluasi keselamatan bangunan pesantren agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.(KS01)
About The Author
