SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mencetak sejarah dengan mengukuhkan 10 guru besar dalam Sidang Terbuka Senat Akademik yang digelar di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram, Selasa (11/2/2025).
Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., dalam sambutannya menegaskan keberadaan guru besar di perguruan tinggi bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan amanah untuk berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional.
“Guru besar adalah garda terdepan dalam menghasilkan penelitian berkualitas serta memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujar Prof. Hartono.
Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi oleh dunia akademik semakin kompleks. Dari isu ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, hingga transformasi digital, akademisi memiliki peran strategis dalam merumuskan solusi berbasis penelitian.
Beberapa guru besar yang dikukuhkan pun menyampaikan orasi ilmiah mereka dengan topik yang relevan terhadap permasalahan global, seperti keberlanjutan pertanian, kecerdasan buatan dalam perdagangan internasional, serta peran teknologi dalam pendidikan.
Salah satu guru besar yang dikukuhkan, Prof. Dr. Minar Ferichani, M.P., menyoroti pentingnya metode intensifikasi padi berbasis ekonomi dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Prof. Dr. Techn. Dewi Wisnu Wardani, S.Kom., M.S., membahas inovasi dalam transformasi digital melalui kecerdasan buatan berbasis knowledge base.
Dengan bertambahnya jumlah guru besar, UNS terus memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dan penelitian.
“Kami berharap para guru besar yang baru dikukuhkan dapat semakin aktif dalam menciptakan penelitian yang berdampak luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” lanjut Prof. Hartono.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh pimpinan UNS, Senat Akademik, Dewan Profesor, serta akademisi dan mahasiswa. Dengan semangat akademik yang terus berkembang, UNS berkomitmen untuk mencetak lebih banyak guru besar yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat dan bangsa. (KS06)