Raih 8 Medali Emas, Jawa Tengah Juara Umum Pencak Silat POMNAS XIX 2025

Raih 8 Medali Emas, Jawa Tengah Juara Umum Pencak Silat POMNAS XIX 2025. (KlikSolonews/dok)

SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Kontingen Jawa Tengah berhasil meraih gelar juara umum cabang olahraga (cabor) Pencak Silat pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025 yang digelar di Surakarta.

Gelar ini dipastikan setelah pesilat tuan rumah mendominasi dengan torehan 8 emas, 3 perak, dan 7 perunggu.

Bacaan Lainnya

Dominasi Jawa Tengah sudah terlihat sejak babak penyisihan hingga partai final. Sejumlah laga penting berhasil dimenangkan, termasuk saat menghadapi lawan tangguh dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan provinsi lainnya.

Pelatih kontingen Jawa Tengah, Dr Nur Subekti MOr, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.

“Bagi kami juara umum itu keberhasilan satu tim. Ini bukti kerja keras semua pihak, bukan hanya pelatih dan atlet, tetapi juga dukungan perguruan tinggi yang konsisten membina atlet,” ujar Nur Subekti saat penutupan POMNAS, Jumat 26 September 2025.

Menurutnya, DKI Jakarta menjadi lawan terberat di ajang ini. Kontingen ibu kota finis sebagai juara umum kedua dengan raihan 4 emas, 8 perak, dan 2 perunggu.

Catatan Rekor dan Evaluasi

Raihan 8 medali emas ini menjadi rekor baru bagi Jawa Tengah di ajang POMNAS. Nur Subekti berharap capaian ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan pada edisi berikutnya.

“POMNAS berlangsung dua tahun sekali, jadi ini menjadi bahan evaluasi kami dalam pembinaan dan pelatihan. Target utama memang POMNAS, dan tahun ini berhasil tercapai,” jelasnya.

Sebelumnya, Jawa Tengah pernah menjadi juara umum pada POMNAS 2022 di Padang dengan 5 emas, dan pada 2023 di Kalimantan Selatan menempati posisi juara umum 2 dengan 4 emas.

Salah satu peraih emas, Muhammad Faizal Ivanda, tampil gemilang di kategori tanding kelas F Putra. Ia mengaku bangga bisa mempersembahkan medali emas bagi kontingen Jawa Tengah.

“Setiap pertandingan punya kesulitan tersendiri, tapi lawan terberat adalah diri sendiri. Mengalahkan rasa ragu dan takut adalah tantangan terbesar,” ungkap Faizal.

Faizal menambahkan, persiapan intensif dilakukan melalui Training Centre (TC) selama setengah bulan menjelang POMNAS, ditambah latihan rutin sejak satu tahun terakhir. Ia menargetkan bisa lolos ke pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

“Target selanjutnya insya Allah ke pelatnas,” harapnya.(KS01)

About The Author

Pos terkait