Rute Kirab Budaya Tingalan Dalem Jumenengan 2025: Menghidupkan Tradisi di Jantung Kota Solo

  • Whatsapp
Rute Kirab Budaya Tingalan Dalem Jumenengan 2025: Menghidupkan Tradisi di Jantung Kota Solo. (KlikSoloNews/dok)

SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Solo kembali menjadi pusat perhatian dengan gelaran Kirab Budaya dalam rangka Tingalan Dalem Jumenengan Ke-21 SISKS Pakoe Boewono XIII, Minggu 26 Januari 2025.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah rute kirab yang menyusuri jantung kota, membawa suasana tradisional yang kental berpadu dengan dinamika modernitas Solo.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Ary Wibowo, mengungkapkan rute kirab tahun ini tidak berbeda dengan Kirab Budaya Malam 1 Suro.

Rutenya dimulai dari Keraton Solo, menuju jalan Supit Urang, berakhir di Jalan Pakoe Boewono kembali ke Keraton Solo.

“Tetap kami akan berlakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran semuanya. Namun dalam hal ini mungkin akan berbeda dengan rekayasa lalu lintas sebelumnya,” kata Ary Wibowo, Rabu 22 Januari 2025.

Simbolisme di Balik Rute Kirab

Rute ini tidak hanya dirancang untuk mengakomodasi acara budaya, tetapi juga mencerminkan perjalanan simbolis yang melingkupi wilayah bersejarah dan modern di Solo.

Keraton Solo sebagai titik awal dan akhir melambangkan pusat tradisi, sementara jalur yang melalui jalan-jalan utama menghubungkan elemen masa lalu dengan dinamika kehidupan kota saat ini.

Kirab ini menjadi momen bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung iring-iringan budaya yang sarat dengan nilai-nilai Jawa.

Jalan-jalan yang dilalui kirab, seperti Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Brigjen Slamet Riyadi, dikenal sebagai pusat aktivitas masyarakat Solo. Tak heran jika sepanjang rute ini nantinya dipadati warga yang ingin ikut merasakan kemeriahan.

Untuk memastikan acara berjalan lancar, Dishub Surakarta bersama Satlantas Polresta Surakarta akan menutup sementara jalan-jalan sepanjang rute kirab secara situasional.

Penutupan dilakukan ketika peserta kirab mendekati lokasi tertentu dan akan segera dibuka kembali setelah peserta terakhir melintas.

“Karena memang dari panitia Jumenengan menyampaikan rutenya sama dengan malam 1 suro, maka kami pun sejauh ini menilai memberlakukan penutupan sementara itu cukup efektif. Jadi pembukaan jalannya kira-kira satu blok setelah peserta kirab yang terakhir lewat, maka jalan tersebut akan kami buka lagi,” tambahnya.

Dishub juga mengimbau masyarakat untuk tetap tertib, terutama dalam parkir kendaraan, guna menghindari kemacetan yang tidak perlu.

Sebagai rute yang melalui jalan utama seperti Jl Kapten Mulyadi, Dishub juga berkoordinasi dengan pihak Terminal Tirtonadi Solo dan pengusaha angkutan untuk mengatur lalu lintas angkutan besar selama acara berlangsung.

Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan menyampaikan, pihaknya akan bersama mengatur lalu lintas sedemikian rupa agar tidak terjadi kemacetan.

“Kami siapkan personel dan sarana lalu lintas. Sementara untuk detail rencana rekayasa lalu lintas kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Dishub Solo,” kata Agung kepada KlikSoloNews.

Rute Kirab Tingalan Dalem Jumenengan 2025:

Jl. Supit Urang
Jl. Pakoe Boewono (Gapura Gladhag)
Jl. Jenderal Sudirman (ke utara)
Jl. Mayor Kusmanto (ke timur)
Jl. Kapten Mulyadi (ke selatan)
Jl. Veteran (ke barat)
Jl. Yos Sudarso (ke utara)
Jl. Brigjen Slamet Riyadi (ke timur)
Jl. Pakoe Boewono (ke selatan, kembali ke Keraton Solo).(KS01)

Pos terkait