Wali Kota Respati: Akta Kematian PB XIII Diserahkan Setelah Prosesi Pemakaman Usai

Wali Kota Respati: Akta Kematian PB XIII Diserahkan Setelah Prosesi Pemakaman Usai. (KlikSoloNews/dok)

SOLO, KLIKSOLONEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta hingga Rabu (5/11/2025) belum menyerahkan dokumen akta kematian atas wafatnya SISKS Paku Buwono (PB) XIII.

Penyerahan dokumen kependudukan tersebut baru akan dilakukan setelah seluruh rangkaian prosesi adat dan keagamaan pemakaman selesai dilaksanakan oleh keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Surakarta, Respati Ahmad Ardianto, menjelaskan bahwa seluruh berkas administrasi kependudukan telah disiapkan oleh pemerintah. Namun, karena keluarga masih fokus pada prosesi pemakaman, Pemkot menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penyerahan secara resmi.

“Kita sudah siapkan, nanti akan diserahkan kepada keluarga sesuai data kependudukan. Tapi untuk hari ini belum, karena keluarga masih fokus dengan prosesi pemakaman. Biasanya penyerahan dilakukan setelah seluruh kegiatan adat selesai, kemungkinan Kamis kami sesuaikan,” ujar Respati saat ditemui usai melepas jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Rabu (5/11/2025).

Respati menegaskan, akta kematian merupakan bagian penting dari dokumen kependudukan yang akan diserahkan langsung kepada ahli waris atau perwakilan keluarga besar.

Dokumen tersebut berfungsi sebagai dasar administrasi kependudukan sekaligus arsip resmi pemerintah daerah.

“Penyerahan nanti dilakukan setelah keluarga besar Keraton sudah siap menerima. Kami tidak ingin terburu-buru, karena menghormati seluruh tahapan adat dan keagamaan yang sedang berlangsung,” lanjutnya.

Selain membahas dokumen kependudukan, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam prosesi penghormatan terakhir PB XIII.

Ia menilai, sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat membuat seluruh rangkaian berjalan tertib dan khidmat.

“Terima kasih kepada semua pihak, dari Minggu malam hingga hari ini. Dari proses kedatangan jenazah hingga pemberangkatan ke Imogiri, semuanya berjalan lancar. Kami bersyukur, ini menunjukkan betapa besar rasa cinta masyarakat kepada beliau,” ungkapnya.

Respati menambahkan, Pemkot siap memberikan dukungan penuh apabila keluarga Keraton berencana menggelar tahlilan atau doa bersama pascapemakaman. Bentuk dukungan bisa berupa penyediaan fasilitas, pengamanan, maupun koordinasi lintas instansi.

“Silakan, kami siap memberikan fasilitas bagi pihak keluarga. Pemerintah berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan warga. Kami akan tetap berkolaborasi agar seluruh rangkaian penghormatan berjalan baik dan penuh hormat,” jelasnya.

Suksesi Raja Keraton Jadi Urusan Internal Keluarga

Terkait proses suksesi kepemimpinan Keraton Kasunanan Surakarta, Respati menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal keluarga besar Keraton. Pemerintah tidak akan ikut campur dalam penentuan penerus tahta, namun siap mendukung agar seluruh tahapan berjalan damai dan sesuai adat.

“Soal suksesi itu urusan keluarga. Pemerintah hanya berharap prosesnya berjalan aman, tertib, dan menjaga marwah Keraton. Kami siap berkolaborasi dalam pelestarian budaya dan penguatan fungsi kebudayaan di Surakarta,” tegasnya.

Respati juga menegaskan komitmen Pemkot Surakarta dalam menjaga dan merawat aset serta bangunan bersejarah yang menjadi bagian dari warisan budaya Keraton Kasunanan. Ia menyebut, keberadaan situs dan bangunan cagar budaya merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

“Roda pemerintahan akan terus berjalan, termasuk menjaga aspek budaya dan pelestarian cagar budaya. Seluruh bangunan bersejarah itu milik kita bersama dan menjadi simbol identitas Kota Surakarta sebagai kota budaya,” pungkasnya. (ks01)

About The Author

Pos terkait